IKLAN YANG TIDAK BERETIKA
pendahuluan
Akhir - akhir
ini perkembangan iklan begitu pesat dan marak bermunculan baik itu dalam media
cetak, elektronik, media online maupun media luar ruang. Jenis iklan bermacam -
macam bisa berupa iklan produk komersial maupun layanan masyarakat. Iklan
memiliki pesan komunikasi yang mudah diingat dan dipahami oleh setiap orang
yang membaca, melihat dan mendengarnya. Pesan yang terdapat dalam iklan secara
mental tersimpan dalam memori atau benak setiap orang dengan hanya melihat
visualisasinya atau memdegar tagline yang terdapat pada iklan tersebut. Visual
atau tagline merupakan suatu kesatuan yang berkesinambungan pada sebuah iklan,
karena dalam visual dan tagline terkandung unsur pesan yang dirancang
sedemikian rupa supaya menarik dan mudah diingat. Pesan yang dirancang untuk
sebuah iklan harus mencerminkan produk itu sendiri. Pilihan target sasaran yang
akan dicapai, visual dan taglinenya memunculkan suatu karakter iklan secara
utuh dan berkesinambungan sehingga pesan tersebut mudah dipahami oleh
masyarakat.
Hal yang
menjadi sorotam masalah iklan adalah sejauh mana komitmen moral atau etika
bisnis yang dimiliki perusahaan dalam mempertanggungjawabkan mater atau isi
pesan yang disampaikan kepada masyarakat. Hal ini sangat penting mengingat
produk dipasaran sangat banyak jumlahnya dan pengetahuan konsumen tentang
produk lebih banyak didapat dan informasi produsen. Etika bisnis dalam
mengkampanyekan produk kepada khalyak sasaran memang penting dipahami oleh
pihak produsen. Hal ini agar masyarakat tidak meras tertipi oleh sajian iklan
yang menakjubkan yaitu khalayak mendapat informasi yang sebenarnya dari produk
yang diiklankan.
TEORI:
Dalam dunia bisnis, media iklan sering digunakan para produsen untuk memasarkan produknya. Pengertian dari iklan sendiri adalah “semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, dan jasa secara non personal yang dibiayai oleh sponsor tertentu. Salah satu media iklan yang umum digunakan oleh produsen dalam memasarkan produknya adalah melalui sosial media, contohnya twitter, facebook, instagram, dan lain-lain. Media iklan di sosial media dipilih karena merupakan salah satu media iklan yang paling efektif dalam menyampaikan pesan kepada konsumen potensial. Namun sayangnya, saat ini tidak semua iklan di media tersebut dapat dikatakan baik. Ada beberapa iklan di media tersebut yang kurang baik, sebab iklan tersebut kurang memikirkan unsur etika dalam menyampaikan pesan produk tersebut.
GAMBAR KASUS:
Salah satu iklan yang bisa dikatakan tidak beretika
adalah iklan operator selular Indos*t yang secara terang-terangan menghina kota
Bekasi. Dalam iklannya Indos*t menyebutkan “Liburan ke Aussie lebih mudah
dibanding ke Bekasi”. Dalam iklan tersebut digambarkan ada satu orang wanita
dan satu orang laki-laki yang hendak berlibur dengan latar belakang gedung
opera yang berada di kota Sydney, Australia. dan ada harga paket internet murah
yang dapat digunakan di Negara Australia bila menggunakan Indos*t. Tentu iklan
tersebut membuat marah warga Bekasi. Bahkan budayawan Bekasi, Komarudin Ibnu
Mikam memastikan Indos*t sudah melanggar etika, Indos*t juga dianggap sudah
melecehkan pemerintah daerah, dan menjatuhkan harga diri masyarakat Bekasi.
ANALISIS:
Menurut saya seharusnya pihak Indos*t harus memperhatikan bagian promosinya. Walaupun pihak Indosat sudah meminta maaf kepada warga Bekasi dan mengaku ada kekhilafan didalam tim promosi. Namun, sebuah iklan atau promosi yang terbit harusnya melalui proses dan perencanaan yang matang sehingga tidak ada lagi iklan yang menyinggung pihak manapun dan tidak mengandung SARA.
Menurut saya seharusnya pihak Indos*t harus memperhatikan bagian promosinya. Walaupun pihak Indosat sudah meminta maaf kepada warga Bekasi dan mengaku ada kekhilafan didalam tim promosi. Namun, sebuah iklan atau promosi yang terbit harusnya melalui proses dan perencanaan yang matang sehingga tidak ada lagi iklan yang menyinggung pihak manapun dan tidak mengandung SARA.
Sumber :
Tidak ada komentar :
Posting Komentar