Sekilas Kurva AD-AS
Dalam Teori Ekonomi
Makro telah dijelaskan bahwa keseimbangan umum perekonomian digambarkan dengan
Kurva Permintaan Agregat (AD) dan Kurva Penawaran Agregat (AS). Kurva
Permintaan Agregat (AD) menggambarkan permintaan total barang dan jasa yang
diproduksi dalam perekonomian selama periode tertentu, pada tingkat harga
tertentu. Kurva Penawaran Agregat (AD) menggambarkan volume barang dan jasa
yang diproduksi dalam perekonomian selama periode tertentu, pada tingkat harga
tertentu. Kurva AD dan AS berpotongan pada tingkat harga dan output tertentu
yang menunjukkan titik keseimbangan umum yaitu keseimbangan pendapatan nasional
dan keseimbangan harga umum.
Keseimbangan dapat berubah apabila terjadi perubahan pada kurva AD dan
AS, jika kurva AD bergeser maka dengan kurva AS seperti pada gambar, maka
terjadi peningkatan output yang dibarengi dengan peningkatan tingkat harga
agregat.
Perekonomian Indonesia bisa tumbuh apabila dilihat dari agregat demand
(permintaan) dan agregat supply (penawaran) karena keduanya merupakan sumber
pertumbuhan ekonomi. Kurva pertumbuhan ekonomi bisa bertambah /meningkat
apabila permintaan dan penawaran meningkat. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat
apabila adanya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Hukum permintaan
Hukum permintaan berbunyi: " apabila harga
naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila
harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan ".
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik
dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan
berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah. Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah. Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Hukum penawaran
Hukum penawaran
berbunyi :
" bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang
ditawarkan akan turun ". Dalam hukum penawaran jumlah barang yang
ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya
menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat
harga.
Hukum penawaran akan berlaku apabila
faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
EFEK PERTAMBAHAN PERMINTAAN
Pergeseran
kurva permintaan ke kanan yaitu dari DD menjadi D1D1,
mengggambarkan berlakunya pertambahan permintaan yaitu seperti ditunjukkann
dalam grafik (i). Perubahan ini menyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari E
manjadi E1. Perpindahan ini menunjukkan bahwa penaikan permintaan
menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan barang yang
diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q1.
EFEK PERTAMBAHAN PENAWARAN
Dalam
grafik ( ii ) ditunjukkan kurva penawaran bergeser dari SS menjdi S1 S1 dan
perubahan inni berarti penawaran telah bertambah. Kenaikan penawaran ini
menyebabkan keadaan keseimbangan berubah dari E ke E1. Berarti harga
turun dari P menjadi P1 dan jumlah yang diperjualbelikan
bertambah dari Q menjadi Q1.
PERUBAHAN PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Pada
mulanya permintaan masyarakat terhadap sesuatu barang ditunjukkan oleh kurva
DD, sedangkan penawaran barang itu oleh para penjual di tunjukkan oleh kurva
SS. Dengan demikian pada mulanya keseimbangan dicapai di titik E. Berarti
tingkat harga mencapai P dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q. Pada
masa berikutnya penawaran bertambah menjadi S1S1 dan
serentak dengan perubahan ini permintaan mengalami kenaikan dan sekarng menjadi
D1D1. Dalam grafik digambarkan tingkat perubahan
permintaan adalah lebih besar dan tingkat perubahan penawaran. Perubahan
seperti itu ternyata mengakibatkan (i) harga naik ( dari P menjadi P1) dan (ii)
jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah –dari Q menjadi Q1. Disamping itu
terdapat dua kemungkinan :
a. Apabila pertambahan permintaan sama dengan
pertambahan penawaran maka tingkat harga tidak berubah.
b. Apabila pertambahan permintaan kurang dari
pertambahan penawaran harga akan merosot.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium
adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva
penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan
hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana
kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai,
biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak
pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi
antara penjual dan pembeli.
BEBERAPA KASUS PERUBAHAN KESEIMBANGAN
Terdapat 4
kemungkinan perubahan atau pergeseran kurva permintaan dan penawaran yaitu :
-Permintaan
bertambah ( kurva permintaan bergeser ke kanan )
-Permintaan
berkurang ( kurva permintaan bergeser ke kiri)
-Penawaran
bertambah ( kurva penawaran bergeser ke kanan)
-Penawaran
berkurang ( kurva penawaran bergeser ke kiri)
PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Untuk
melihat bagaimana tiap – tiap perubahan permintaan atau penawaran akan
mempengaruhi keadaan keseimbangan, dalam gambar di bawah ini ditunjukkan 2
macam perubahan berikut:
1.
Pergeseran kurva permintan ke sebelah kanan.
2.
Pergeseran kurva penawaran ke sebelah kanan.
Kesimpulan
Permintaan adalah
hubungan antara berbagai jumlah suatu barang yang akan dibeli oleh seorang
pembeli (semua pembeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga pada waktu
tertentu.
Pembelian/permintaan
dipengaruhi oleh :
1 . Harganya,
2 . Faktor-faktor pendapatan,
3 . Harga barang yang lain,
4 . Selera dan faktor-faktor nonekonomis yang
lain.
Dengan
berubahnya salah satu faktor tersebut atau semuanya akan menyebabkan permintaan
berubah.
Penawaran
adalah hubungan antara berbagai jumlah suatu barang yang akan dijual oleh
seorang penjual (semua penjual) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam
waktu tertentu.
Jumlah yang dijual (penawaran)
dipengaruhi oleh :
1. Harga
2. Harga barang lain
3. Biaya faktor produksi
4. Teknologi
Maka dengan berubahnya
faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi tersebut akan mengakibatkan
penawarannya berubah.
Sumber:
Sukirno, Sadono.2015. Makro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar :
Posting Komentar