BAB
11
11.1
GLOBALISASI EKONOMI DAN DAMPAKNYA
Globalisasi
ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu kehidupan ekonomi secara global dan
terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu
sama lain. Sisi kegiatan investasi perdagangan dan bergerak menuju liberalisasi
perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan.
Pengertian
globalisasi ekonomi merupakan suatu proses aktivitas ekonomi dan perdagangan,
dimana berbagai negara di seluruh dunia menjadi kekuatan pasar yang satu dan
semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan teritorial negara. Globalisasi
perekonomian ini berarti adanya keharusan penghapusan seluruh batasan dan
hambatan terhadap arus barang, jasa serta modal. Globalisasi ekonomi erat
kaitannya dengan perdagangan bebas. Free trade atau perdagangan bebas berusaha
menciptakan kawasan perdagangan yang makin luas dan menghilangkan
hambatan-hambatan tidak lancarnya perdagangan internasional. Pada saat ini agenda
free trade (perdagangan bebas) telah mendominasi semua kebijakan ekonomi yang
dijalankan di berbagai negara. Bahkan, free trade telah mendefinisikan ulang
semua hubungan internasional (bilateral dan regional) di antara berbagai negara
menjadi di bawah dominasi kesepakatan perdagangan bebas.
Dampak
Globalisasi Ekonomi dapat dibagi menjadi dampak positif dan negatif.
DAMPAK POSITIF:
·
Meningkatnya produksi global. Melalui
spesialisasi dan perdagangan, maka faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan
lebih efesien, output dunia kian bertambah dan masyarakat akan mendapatkan
keuntungan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang pada gilirannya dapat
berakipat pada meningkatnya pembelanjaan dan tabungan.
·
Meningkatnya kemakmuran pada suatu Negara.
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat berbagai negara lebih
banyak mengimpor barang dari luar negeri.
·
Meluasnya pasar produk domestik.
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara mendapatkan
pasar jauh lebih luas disbanding pasar dalam negeri.
·
Memperoleh lebih banyak modal serta
tingkat teknologi yang lebih baik. Modal yang dapat diperoleh dari investasi
asing dan terutama dinikmati negara-negara berkembang akibat kekurangan modal
dan tenaga terdidik serta tenaga ahli berpengalaman.
·
Menyediakan dana tambahan bagi pembangunan
di bidang ekonomi. Pembangunan di berbagai sektor lainnya bukan hanya
dikembangkan perusahaan asing, namun terutama investasi dari perusahaan swasta
domestik.
DAMPAK NEGATIF:
•
Menghambat pertumbuhan di sektor industri.
Globalisasi ekonomi menyebabkan negara-negara berkembang tidak bias lagi
memakai tarif tinggi untuk memproteksi industri yang baru berkembang (infant
industry).
•
Memperburuk neraca pembayaran. Globalisasi
ekonomi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, jika suatu negara
tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak akan berkembang.
•
Sektor keuangan semakin tidak stabil. Arus
investasi (modal) portofolio yang semakin besar menjadi salah satu efek dari
globalisasi. Investasi dalam hal ini terutama meliputi partisipasi dana dari
luar negeri ke pasar saham.
·
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi
jangka panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu
negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil.
Dampak Globalisasi
Ekonomi Terhadap Negara Berkembang
DAMPAK NEGATIF:
•
Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor
Indonesia, karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah
dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
•
Membanjirnya produk impor di pasaran
Indonesia, sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman
produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.
•
Ancaman masuknya tenaga kerja asing
(ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di
Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
•
Perusahaan dalam negeri lebih tertarik
bermitra dengan perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industri dalam negeri
sulit berkembang.
•
Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi
limbah industri.
DAMPAK POSITIF:
•
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam
suatu negara, perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari
berbagai negara mengimpor lebih banyak
barang dari luar negeri.
•
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri,
perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh
pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri. Semakin terbukanya pasar
untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu
bersaing di pasar internasional.
•
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan
teknologi yang lebih baik, modal dapat diperoleh dari investasi asing dan
terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang, karena masalah kekurangan
modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan
dihadapi oleh negara-negara berkembang. Semakin mudah mengakses modal investasi
dari luar negeri.
•
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi,
pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja
dikembangkan oleh perusahaan asing,
tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan perusahaan swasta domestik.
•
Semakin mudah memperoleh barang-barang
yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
Contoh dari adanya
gobalisasi ekonomi adalah sebagai berikut:
a) Banyaknya
Supermarket;
b) Adanya
jual beli online yang memungkinkan melakukan transaksi dengan orang yang jauh;
c) Terciptanya
mesin-mesin canggih untuk menunjang proses produksi;
d) Adanya
Ekspor dan Impor;
e) Masuknya
produk luar negeri dengan mudah; dan
f) Terbukanya
pasar bursa Internasional.
11.2
NILAI DAN PRINSIP DASAR SEBAGAI MODAL
UTAMA MENGHADAPI GLOBALISASI
Seperti
yang kita ketahui bahwa koperasi indonesia memiliki nilai-nilai yang dipegang
teguh oleh koperasi dan juga prinsip-prinsip yang selalu dipegang oleh suatu
koperasi. Jati diri Koperasi adalah kesatuan dari definisi, nilai-nilai dan
prinsip-prinsip koperasi yang tidak dapat dipisah-pisahkan. dan Prinsip
koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang
dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi
non-pemerintah internasional) adalah Prinsip – prinsip koperasi merupakan garis
– garis penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai – nilai
tersebut dalam praktik. nilai-nilai koperasi dan prinsip-prinsip gerakan koperasi
harus dijadikan point penting karena hal itu yang mendasari segala aktifitas
koperasi.
Nilai dasar koperasi
meliputi:
1) Mempunyai nilai kekeluargaan
2) Mempunyai nilai dalam menolong diri sendiri
3) Mempunyai nilai dalam bertanggung jawab
4) Mempunyai nilai Demokrasi
5) Mempunyai nilai berkeadilan
6) dan mempunyai nilai kemandirian
PRINSIP – PRINSIP
KOPERASI
Prinsip – prinsip
koperasi adalah garis –garis penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk
melaksanakan nilai – nilai tersebut dalam praktik.
1) keanggotaan
Sukarela dan Terbuka
Koperasi
– koperasi adalah perkumpulan – perkumpulan sukarela, terbuka bagi semua orang
yang mampu menggunakan jasa – jasa perkumpulan dan bersedia menerima tanggung
jawab keanggotaan, tanpa diskriminasi jender, social, rasial, politik atau
agama.
2) Pengendalian
oleh Anggota Secara demokratis
Koperasi
– koperasi adalah perkumpulan – perkumpulan demokratis yang dikendalikan oleh
para anggota secara aktif berpartisipasi dalam penetapan kebijakan – kebijakan
perkumpulan dan mengambil keputusan –
keputusan.
3) Partisipasi
Ekonomi Anggota
Anggota
– anggota menyumbang secara adil dan mengendalikan secara demokrasi modal dari
koperasi mereka. Sekurang – kurangnya sebagian dari modal tersebut biasanya
merupakan milik bersama dari koperasi.
·
Pengembangan koperasi – koperasi mereka
·
Kemungkinan dengan membentuk cadangan
sekurang – kurangnya sebagian padanya tidak dapat dibagi – bagi
·
Pemberian manfaat kepada anggota – anggota
sebanding dengan transaksi – transaksi mereka dengan koperasi
·
Mendukung kegiatan – kegiatan yang
disetujui oleh anggota
4) Koperasi
– koperasi bersifat otonom
merupakan
perkumpulan – perkumpulan yang menolong diri sendiri dan dikendalikan oleh
anggota – anggotanya. Koperasi – koperasi mengadakan kesepakatan
–kesepakatan dengan perkumpulan –
perkumpulan lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari sumber –
sumber luar, dan hal itu dilakukan dengan persyaratan – persyaratan yang
menjamin adanya pengendalian anggota – anggota serta dipertahankannya ekonomi
koperasi.
5) Koperasi
– koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota – anggotanya
para
wakil yang dipilih, manajer dan karyawan, sehingga mereka dapat memberikan
sumbangan yang efektif bagi perkembangan koperasi – koperasi mereka.
6) kerjasama
diantara koperasi
Koperasi
– koperasi akan dapat memberikan pelayanan paling efektif kepada para anggota
dan memperkuat gerakan koperasi dengan cara bekerja sama melalui struktur –
struktur local, nasional, regional, dan internasional.
7) Kepedulian
Terhadap Komunitas
Koperasi
– koperasi bekerja bagi pembangunan yang berkesinambungan dari komunikasi –
komunitas mereka melalui kebijakan – kebijakan yang disetujui oleh anggota –
anggotanya.
11.3
NILAI DAN DASAR DALAM KOPERASI
Interaksi antar individu
manusia dalam kehidupan berkelompok selalu diikat oleh
norma-norma/aturan-aturan (tertulis atau tidak) yang berlaku. Inti dari
norma-norma atau aturan-aturan adalah nilai Koperasi, yaitu konsep-konsep atau
pengertian-pengertian yang dipahami, dihayati, dan dianggap bermanfaat serta
disepakati oleh sebagian besar anggota masyarakat Koperasi untuk dijadikan
pengikat di dalam berperilaku kelompok koperasi
• Nilai-nilai koperasi itu ada dua macam : – Ide-ide
dasar dan etika dasar; falsafah dasar koperasi – Prinsip dasar, yaitu pedoman
instrumental bagi praktek koperasi
• Koperasi, bukan berasal dari hasil kajian ilmiah
para ilmuwan melainkan berawal dari ide-ide atau gagasan-gagasan praktis
berdasarkan pengalaman para praktisi dalam rangka upaya mencari alternatif
sistem organisasi untuk mengatasi masalah-masalah sosial ekonomi di masayarakat
buruh Inggris pada pertengahan abad ke 19
• Gagasan tersebut muncul setelah serangkaian upaya
sebelumnya untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi yang memprihatinkan tidak
berhasilnya sesuai dengan harapan. • Jadi unsur-unsur keunggulan Koperasi
terletak pada : – Harmoni – Transparansi – Efisiensi – Pasti
Tidak ada komentar :
Posting Komentar