Rabu, 19 Juli 2017

sumber pertumbuhan ekonomi (kurva AD & AS)

Sekilas Kurva AD-AS
Dalam Teori Ekonomi Makro telah dijelaskan bahwa keseimbangan umum perekonomian digambarkan dengan Kurva Permintaan Agregat (AD) dan Kurva Penawaran Agregat (AS). Kurva Permintaan Agregat (AD) menggambarkan permintaan total barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian selama periode tertentu, pada tingkat harga tertentu. Kurva Penawaran Agregat (AD) menggambarkan volume barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian selama periode tertentu, pada tingkat harga tertentu. Kurva AD dan AS berpotongan pada tingkat harga dan output tertentu yang menunjukkan titik keseimbangan umum yaitu keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan harga umum.
            Keseimbangan dapat berubah apabila terjadi perubahan pada kurva AD dan AS, jika kurva AD bergeser maka dengan kurva AS seperti pada gambar, maka terjadi peningkatan output yang dibarengi dengan peningkatan tingkat harga agregat.
            Perekonomian Indonesia bisa tumbuh apabila dilihat dari agregat demand (permintaan) dan agregat supply (penawaran) karena keduanya merupakan sumber pertumbuhan ekonomi. Kurva pertumbuhan ekonomi bisa bertambah /meningkat apabila permintaan dan penawaran meningkat. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat apabila adanya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Hukum permintaan
Hukum permintaan berbunyi: " apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan ". Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

Hukum penawaran
Hukum penawaran berbunyi : " bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun ". Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).




      EFEK PERTAMBAHAN PERMINTAAN
Pergeseran kurva permintaan ke kanan yaitu dari DD menjadi D1D1, mengggambarkan berlakunya pertambahan permintaan yaitu seperti ditunjukkann dalam grafik (i). Perubahan ini menyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari E manjadi E1. Perpindahan ini menunjukkan bahwa penaikan permintaan menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q1

        EFEK PERTAMBAHAN PENAWARAN
Dalam grafik ( ii ) ditunjukkan kurva penawaran bergeser dari SS menjdi S1 S1 dan perubahan inni berarti penawaran telah bertambah. Kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan keseimbangan berubah dari E ke E1. Berarti harga turun dari P menjadi P1 dan jumlah yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q1
  
PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Pada mulanya permintaan masyarakat terhadap sesuatu barang ditunjukkan oleh kurva DD, sedangkan penawaran barang itu oleh para penjual di tunjukkan oleh kurva SS. Dengan demikian pada mulanya keseimbangan dicapai di titik E. Berarti tingkat harga mencapai P dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q. Pada masa berikutnya penawaran bertambah menjadi S1S1 dan serentak dengan perubahan ini permintaan mengalami kenaikan dan sekarng menjadi D1D1. Dalam grafik digambarkan tingkat perubahan permintaan adalah lebih besar dan tingkat perubahan penawaran. Perubahan seperti itu ternyata mengakibatkan (i) harga naik ( dari P menjadi P1) dan (ii) jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah –dari Q menjadi Q1. Disamping itu terdapat dua kemungkinan :
a.       Apabila pertambahan permintaan sama dengan pertambahan penawaran maka tingkat harga tidak berubah.
b.      Apabila pertambahan permintaan kurang dari pertambahan penawaran harga akan merosot.

PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli.

BEBERAPA KASUS PERUBAHAN KESEIMBANGAN
Terdapat 4 kemungkinan perubahan atau pergeseran kurva permintaan dan penawaran yaitu :
-Permintaan bertambah ( kurva permintaan bergeser ke kanan )
-Permintaan berkurang ( kurva permintaan bergeser ke kiri)
-Penawaran bertambah ( kurva penawaran bergeser ke kanan)
-Penawaran berkurang ( kurva penawaran bergeser ke kiri)

PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Untuk melihat bagaimana tiap – tiap perubahan permintaan atau penawaran akan mempengaruhi keadaan keseimbangan, dalam gambar di bawah ini ditunjukkan 2 macam perubahan berikut:
1. Pergeseran kurva permintan ke sebelah kanan.
2. Pergeseran kurva penawaran ke sebelah kanan.

     Kesimpulan
 Permintaan adalah hubungan antara berbagai jumlah suatu barang yang akan dibeli oleh seorang pembeli (semua pembeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga pada waktu tertentu.
Pembelian/permintaan dipengaruhi oleh :
1 .      Harganya,
2 .      Faktor-faktor pendapatan,
3 .      Harga barang yang lain,
4 .      Selera dan faktor-faktor nonekonomis yang lain.
Dengan berubahnya salah satu faktor tersebut atau semuanya akan menyebabkan permintaan berubah.

Penawaran adalah hubungan antara berbagai jumlah suatu barang yang akan dijual oleh seorang penjual (semua penjual) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu tertentu.
Jumlah yang dijual (penawaran) dipengaruhi oleh :
1.  Harga
2.  Harga barang lain
3.  Biaya faktor produksi
4.  Teknologi
Maka dengan berubahnya faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi tersebut akan mengakibatkan penawarannya berubah.

Sumber: 
Sukirno, Sadono.2015. Makro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada