Selasa, 17 Januari 2017

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN

Etika bisnis dan tanggungjawab perusahaan
Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan dalam perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
 Etika bisnis ini sangat penting diterapkan dalam perusahaan agar perusahaan memiliki pondasi yang kuat dan menciptakan value yang tinggi.Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari etika bisnis, yaitu adanya kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat.
Manfaat perusahaan berprilaku etis adalah:
1) Suatu perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi.
2) Kerangka kerja yang kokoh memandu para manajer dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja perusahaan yang semakin komplek.
3) Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari stakeholder.
4) Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab sosial dapat menambah uang dalam bisnis mereka.

Keputusan Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Dalam pengambilan keputusan etika banyak model dapat digunakan untuk membuat keputusan etika, apakah perilaku dalam praktik nantinya etis atau tidak etis. Zimmmerer (1996) memberikan prinsip-prinsip umum etika yang mengarahkan perilaku, yaitu :
1. Kejujuran.
2. Integritas.
3. Memelihara janji.
4. Kesetiaan.
5. Keadilan
6. Suka membantu orang.
7. Hormat kepada orang lain.
8. Kewarganegaraan yang bertanggung jawab.
9. Mengejar keunggulan.
10. Dapat dipertanggung jawabkan

Standar etika perusahaan
1. Ciptakan kepercayaan perusahaan.
2. Kembangkan kode etik.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten.
4. Mempekerjakan orang yang tepat.
5. Lakukan audit etika secara periodik.
7. Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku etis
8. Pemimpin memberikan contoh perilaku etis setiap saat sehingga merupakan tolak ukur perilaku bawahan.
9. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah.
10. Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika.
B. Hal-hal yang Mempengaruhi Keputusan Bisnis
D.Tanggung Jawab Perusahaan
1) Tanggung Jawab Sosial kepada Pelanggan
a)  Tanggung Jawab Produksi :
Produk harus diproduksi dengan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan.
b) Tanggung Jawab Penjualan :
Perusahaan tidak melakukan strategi penjualan yang terlalu agresive atau iklan yang menyesatkan.
2) Tanggung Jawab Sosial kepada Karyawan
· Rasa Aman para Karyawan
· Perlakuan layak oleh karyawan lain
· Perlindungan terhadap pelecehan seksual.
· Kesempatan yang sama/Hak sipil
3) Tanggung Jawab Sosial kepada Pemegang Saham
Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham). Cara perusahaan meyakinkan tangung jawab social kepada pemilik saham antara lain dengan cara:
· Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik.
· Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja perusahaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfocuskan pada memaksimalkan nilai perusahaan.
4) Tanggung Jawab Sosial kepada Kreditor
Jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannnya, harus memberi tahu para kreditor.
5) Tanggung Jawab Sosial kepada Lingkungan
· Pencegahan polusi udara,dengan cara peninjauan kembali proses produksi.
6) Tanggung Jawab Sosial kepada Komunitas
a)      Sponsori acara masyarakat lokal di sekitar perusahaan.
b)      Memberikan sumbangan kepada masyarakat tidak mampu.
c)       Menyumbangkan dana untuk tujuan pendidikan.


BISNIS GLOBAL

BISNIS GLOBAL


Pengertian Bisnis Global
Pengertian Bisnis Global - Ball (2005:8) bisnis global atau bisnis internasional adalah kegiatan bisnis yang melewati batas-batas negara. Kegiatan bisnis ini meliputi perdagangan, perbankan, industri, dan jasa. Bisnis global terdiri dari transaksi yang dirancang dan dilaksanakan di perbatasan nasional untuk memuaskan tujuan individu, perusahaan, dan organisasi. Transaksi ini mengambil berbagai bentuk, yang sering saling terkait. Jenis utama dari bisnis internasional adalah impor- ekspor perdagangan dan investasi langsung asing (FDI).
Definisi Bisnis Global Menurut Para Ahli:
a. Ball ,McCulloch, Frantz, Geringer, Minor(2006) , bisnis global adalah bisnis yang kegiatannya melampaui batas negara. Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional. Pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.
b. Charles WH Hill (2008) , bisnis global adalah perusahaan yang terlibat dalam perdagangan maupun investasi internasional.
c. Daniels, Radebaugh dan Sullivan (2004) , bisnis global adalah Semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara dua negara atau lebih.

Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak bisa dihindarkan dalam dunia bisnis. Perekonomian dunia semakin terbuka dan menjadi suatu kesatuan. Maraknya bisnis internasional terjadi sebagai akibat dari membaiknya infrastruktur, kondisi politik dan sosial dunia. Hal ini ditandai dengan maraknya perusahaan yang beroperasi secara lintas negara.

Tahapan Bisnis Global
1. Mengekspor , yaitu menjual barang-barang yang dihasilkan di dalam negeri dan menjualnya kepada konsumen di luar negeri.
2. Kontrak Kerja Sama , Ada dua jenis kontrak kerjasama yaitu:
a. Lisensi adalah perusahaan domestik sebagai licensor, menerima pembayaran royalti  yang mengizinkan perusahaan lain.
b. Waralaba (franchise) adalah sekumpulan jaringan kerja perusahaan yang memproduksi atau memasarkan suatu produk atau jasa, dimana franchisor memberikan lisensi seluruh bisnisnya kepada orang atau organisasi lain, sebagai franchisee. Contoh dari Bisnis waralaba yang sukses di Indonesia yaitu KFC dan McDonalds. ada juga bisnis-bisnis waralaba dari Indonesia yang sukses di negeri sendiri. Salah satunya yaitu J.Co Donuts and Coffee.
3. Aliansi strategis (joint venture) adalah kerjasama usaha antar perusahaan yang membentuk usaha sebagai usaha ketiga, dan kedua perusahaan pendiri tetap berdiri sebagaimana biasa.
4. Afiliasi kepemilikan penuh, kantor, fasilitas, dan bangunan pabrik yang berada di luar negeri, 100 persen adalah milik perusahaan induk.
5. Global strategic partnership , merupakan tahapan terakhir dari bisnis global, yang tujuan mengekploitasi peluang di Negara lain untuk mengambil posisi utama dalam produksi dan pemasokan . Contoh global strategic partnership yaitu Perusahaan CFM internasional (GE) dan Snecma dipandang sukses karena terjadi sinergi diantara keduanya karena bergerak dalam satu bidang penerbangan.

Peraturan Mengenai Bisnis Global
1. Investasi , banyak perusahaan yang membatasi investasi asing di dalam usaha mereka.
2. Kuota, batasan khusus jumlah atau volume produk dari suatu tipe tertentu yang dapat diimpor kedalam suatu negara.
3. Tarif , pajak yang dikenakan atas produk-produk impor.
4. Subsidi , pinjaman jangka panjang dengan bunga yang rendah, bantuan tunai, dan keringanan pajak kepada perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk melindungi mereka dari persaingan luar negeri.
5. Proteksionisme , praktek melindungi bisnis domestik dari persaingan pasar bebas. Contoh proteksionisme yaitu Ketika Korea Selatan pertama kali membuka industri otomotif, industri tersebut belum bisa bersaing dengan pasar dunia. Jadi pemerintah memberikan semacam subsidi terhadap produk otomotif tadi. Dengan tujuan penduduk akan lebih memilih produk dalam negeri karena lebih murah. Sehingga industri dalam negeri itu bisa berkembang.
6. Embargo , instruksi pemerintah yang melarang ekspor atau impor suatu produk tertentu atau seluruh produk dari suatu negara tertentu.Contoh embargo yaitu pernah diterapkan Amerika Serikat terhadap Indonesia dari tahun 1999-2005 dalam hal pengadaan senjata militer akibat pelanggaran HAM yang dilakukan ABRI di Timor Timur.

Tantangan yang Dihadapi Bisnis Global:
1.   The Demographic and Cultural Challenge (Tantangan Demografi dan Budaya)
     Menyangkut petambahan penduduk serta usia penduduk tersebut saat ini dan yang akan datang.
2.   The Environmental Challenge (Tantangan Lingkungan)
Tantangan ini bersangkutan dengan lingkungan . masalahnya berupa polusi, air, udara yang mempunyai efek terhadap penyakit sehingga banyak dana yang terbuang untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat.
3.   The Social Responsibility and Ethics Challenge (Tanggung jawab dan Etika Tantangan Sosial)
Pelaku bisnis harus menjaga etika baik dalam perusahaan yang berhubungan dengan karyawan maupun di luar perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen saingan dan stakeholder.
4.   The Technology Challenge (Tantangan Teknologi)
Dunia bisnis mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan penelitian terhadap kemungkinan perkembangan teknologi baru dan dampak teknologi baru tersebut yang ada saat ini.
5.   Sistem kontrol yang Lemah
Sistem kontrol yang efektif diperlukan untukmembantu agar bisnis tetap berjalan dengan lancer dan bertahan untuk membantu mewaspadai masalah-masalah yang akan kemungkinan timbul.

Hambatan Perdagangan
Bentuk-bentuk hambatan perdangangan antara lain:
1. Tarif atau bea cukai. Tarif adalah pajak produk impor.
2. Kuota. Kuota membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga.
3. Subsidi. Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak. Bentuk-bentuk subsidi antara lain bantuan keuangan, pinjaman dengan bunga rendah dan lain-lain.
4. Muatan lokal.
5. Peraturan administrasi.
6. Peraturan antidumping.

Bisnis global juga membawa manfaat yang cukup besar dalam dunia perdagangan, dan menjadi masa depan dunia usaha kedepan. Adapun pro dan kotra bisnis global adalah sebagai berikut:
1. Pro
a. Pasar global memiliki 6 miliar pelanggan potensial utnuk barang dan jasa
b. Produktifitas tumbuh ketika negara memproduksi barang dan jasa dimana mereka memiliki keunggulan koparatif
c. Persaingan global dan impor yang semakin murah membuat harga tetap murah sehingga inflasi tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi
d. Perdagangan bebas menginspirasi inovasi produk baru dan membuat perusahan terus-menerus tertantang secara kompetitif
e. Aliran modal yang tidak terputus memberi akses negara terhadap investasi asing yang membantu dalam menjaga tingkat suku bungan tetap rendah.

2. Kontra
a. Pekerja domestik (khusunya perkerja manufaktur) dapat kehilangan pekerjaanya dikarenakan impor atau pengalihan produksi kepasar global yang bergaji murah
b. Pekerja dapat terpaksa menerima pemotongan bayaran dari pemberi kerja yang dapat mengancam untuk memindahkan operasi keluar negeri karena tekanan persaingan yang acap kali bearti hilangnya pekerjaan jasa dan pertumbuhan jumlah baran dan jasa dan pertumbuhan jumlah pekerja kerah putih
c. Perusahan domestik dapat kehilangan keunggulah koparatif mereka ketika pesaing membangun operasi produksi yang canggih dinegara bergaji rendah.