Rabu, 05 Oktober 2016

PENGANTAR BISNIS

PENGATAR BISNIS

Pengertian Bisnis
      Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
       Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Berikut beberapa pengertian bisnis menurut beberapa tokoh diantaranya :
a. Menurut Brown dan  Petrello  : “Business is an institution which produces goods and services demanded by people”, yang berarti bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sambil memperoleh laba. (1976)
b. Menurut Steinford  : “Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”, yang berarti bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. (1979)
c. Menurut Griffin dan Ebert   : “Business is an organization that provides goods or services in order to earn provit” , yang berarti bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa yang bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). (1996)
d. Menurut Hughes dan Kapor  : “Business is the organized effort of individuals to produces and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general terms business refer to all such efforts within a society or within a industry”, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang  terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.
e. Menurut Allan Afuah  : Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen. (2004)
f. Menurut Glos, Steade dan Lowry  : Bisnis merupakan jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.
g. Menurut Musselman dan Jackson  : Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
Tujuan Bisnis
      Bagi para wiraswasta ataupun pengusaha tujuan mereka berbisnis yakni berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa.
Namun tujuan berbisnis  bagi sebuah perusahaan yakni mendapatkan laba maksimum yang merupakan suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.

Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis terbagi menjadi dua yakni menurut  tokoh dan fungsi dalam mikro dan   makro yakni :
a.  Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu :
1.      Acquiring Raw Materials ( Memperoleh bahan baku )
Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari kita juga memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan dahan untuk dapat membuatnya.
2.      Manufacturing Raw Materials into Products
Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah produk.
misalnya : dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai rasa.
3.      Distributing Products to Consumers
Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.
1.     Fungsi mikro bisnis
    Konstribusi terhadap pihak yang berperan langsung, yakni :
a.       Pekerja atau Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kinerjanya, sedangkan manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan omzet penjualan dan laba.
b.      Dewan Komisaris
Mengawasi dan memantau kegiatan manajemen dan memastikan berjalannya kegiatan hingga mencapai tujuan perusahaan.
c.       Pemegang Saham
Investor memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap suatu perusahaan.
Fungsi makro bisnis
a.       Masyarakat Sekitar Perusahaan
Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
b.      Bangsa dan Negara
Bertanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk membayar pajak.

Elemen-elemen Bisnis
Elemen – elemen bisnis terbagi menjadi empat, yaitu :
1.      Modal ( Capital )
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu transaksi.
2.      Bahan-bahan ( Materials )
Factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3.      Sumber Daya Manusia ( SDM )
Kualifikasi SDM yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.
4.      Keterampilan Manajemen ( Management Skill )
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.

Ada beberapa karakteristik dari bisnis yaitu:
1. Sebuah institusi atau lembaga ataupun organisasi ekonomi dan sosial "An economic and social institution"
2. Berurusan dengan barang-barang dan jasa untuk memenuhi keinginan manusia "Dealings in goods and services to satisfy human wants"
3. Untuk mencari profit/keuntungan
4. Menciptakan utiliti
5. Menetapkan harga
6. Dalam skala reguler dan dasar yang berlanjut
7. Selalu ada kemungkinan untuk loss atau merugi
8. Harus dapat tumbuh dan berkembang untuk dapat survive

Aspek-aspek Bisnis
Aspek bisnis terbagi menjadi empat yaitu:
1.      Kegiatan individu dan kelompok
2.      Penciptaan nilai
3.      Penciptaan barang dan jasa
4.      Keuntungan melalui transaksi

Karakteristik Bisnis
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh bisnis yang terdiri dari tiga karakteristik yakni :
1.      Kompleksitas dan keanekaragaman
2.      Saling ketergantungan
3.      Perubahan dan inovasi




Faktor yang Mempengaruhi Bisnis
Terdapat tiga faktor yang menentukkan iklim bisnis, diantaranya :
a.      Investasi
Penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
b.      Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.
c.       Pemerintah
Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah memiliki dua kebijaksanaan yang dapat mempengaruhi bisnis, yaitu :
1.      Kebijaksanaan Fiskal
Kebijaksanaan yang digunakan umtuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan)
2.      Kebijaksanaan Moneter
Kebijaksanaan yang berkaitan dengan pengelolaan supply (penawaran) uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.

Problema Bisnis
Tiga persoalan yang selalu menjadi perhatian pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis, yaitu :
a.       Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
b.      Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
c.       Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Salah satu timbulnya pengangguran karena banyaknya karyawan yang di PHK dimana perusahaan sudah tidak mampu lagi membayar mereka 
sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis

           Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
§  Perusahaan perseorangan:  Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
§  Persekutuan:  Bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
§  Perseroan:  Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
§  Koperasi: Bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

           Klasifikasi Bisnis
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
§       Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
§   Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
§        Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
§      Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
§  Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
§        Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
§    Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
§    Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
§    Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

Manajemen Bisnis
Tujuan dari manajemen bisnis adalah untuk menciptakan kekayaan bagi pemilik usaha dengan memberikan beberapa nilai yang konsumen butuhkan.
Proses manajemen bisnis melibatkan :
·    Meneliti pasar untuk peluang bisnis yang menguntungkan
·    Mengembangkan strategi untuk manajemen pemasaran, manajemen operasi, manajemen keuangan dan manajemen sumber daya manusia
·    Melaksanakan strategi melalui perencanaan, pengorganisasian, memotivasi dan kontrol kelangsungan hidup jangka panjang mengharuskan bahwa bisnis dikelola secara bertanggung jawab dan beretika dengan membahas isu-isu lingkungan dan tujuan karir karyawan.

SUMBER :



IKLAN YANG TIDAK BERETIKA

IKLAN YANG TIDAK BERETIKA
pendahuluan
Akhir - akhir ini perkembangan iklan begitu pesat dan marak bermunculan baik itu dalam media cetak, elektronik, media online maupun media luar ruang. Jenis iklan bermacam - macam bisa berupa iklan produk komersial maupun layanan masyarakat. Iklan memiliki pesan komunikasi yang mudah diingat dan dipahami oleh setiap orang yang membaca, melihat dan mendengarnya. Pesan yang terdapat dalam iklan secara mental tersimpan dalam memori atau benak setiap orang dengan hanya melihat visualisasinya atau memdegar tagline yang terdapat pada iklan tersebut. Visual atau tagline merupakan suatu kesatuan yang berkesinambungan pada sebuah iklan, karena dalam visual dan tagline terkandung unsur pesan yang dirancang sedemikian rupa supaya menarik dan mudah diingat. Pesan yang dirancang untuk sebuah iklan harus mencerminkan produk itu sendiri. Pilihan target sasaran yang akan dicapai, visual dan taglinenya memunculkan suatu karakter iklan secara utuh dan berkesinambungan sehingga pesan tersebut mudah dipahami oleh masyarakat.
Hal yang menjadi sorotam masalah iklan adalah sejauh mana komitmen moral atau etika bisnis yang dimiliki perusahaan dalam mempertanggungjawabkan mater atau isi pesan yang disampaikan kepada masyarakat. Hal ini sangat penting mengingat produk dipasaran sangat banyak jumlahnya dan pengetahuan konsumen tentang produk lebih banyak didapat dan informasi produsen. Etika bisnis dalam mengkampanyekan produk kepada khalyak sasaran memang penting dipahami oleh pihak produsen. Hal ini agar masyarakat tidak meras tertipi oleh sajian iklan yang menakjubkan yaitu khalayak mendapat informasi yang sebenarnya dari produk yang diiklankan.

TEORI:
Dalam dunia bisnis, media iklan sering digunakan para produsen untuk memasarkan produknya. Pengertian dari iklan sendiri adalah “semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, dan jasa secara non personal yang dibiayai oleh sponsor tertentu. Salah satu media iklan yang umum digunakan oleh produsen dalam memasarkan produknya adalah melalui sosial media, contohnya twitter, facebook, instagram, dan lain-lain. Media iklan di sosial media dipilih karena merupakan salah satu media iklan yang paling efektif dalam menyampaikan pesan kepada konsumen potensial. Namun sayangnya, saat ini tidak semua iklan di media tersebut dapat dikatakan baik. Ada beberapa iklan di media tersebut yang kurang baik, sebab iklan tersebut kurang memikirkan unsur etika dalam menyampaikan pesan produk tersebut.

GAMBAR KASUS:

Salah satu iklan yang bisa dikatakan tidak beretika adalah iklan operator selular Indos*t yang secara terang-terangan menghina kota Bekasi. Dalam iklannya Indos*t menyebutkan “Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi”. Dalam iklan tersebut digambarkan ada satu orang wanita dan satu orang laki-laki yang hendak berlibur dengan latar belakang gedung opera yang berada di kota Sydney, Australia. dan ada harga paket internet murah yang dapat digunakan di Negara Australia bila menggunakan Indos*t. Tentu iklan tersebut membuat marah warga Bekasi. Bahkan budayawan Bekasi, Komarudin Ibnu Mikam memastikan Indos*t sudah melanggar etika, Indos*t juga dianggap sudah melecehkan pemerintah daerah, dan menjatuhkan harga diri masyarakat Bekasi.

ANALISIS:
Menurut saya seharusnya pihak Indos*t harus memperhatikan bagian promosinya. Walaupun pihak Indosat sudah meminta maaf kepada warga Bekasi dan mengaku ada kekhilafan didalam tim promosi. Namun, sebuah iklan atau promosi yang terbit harusnya melalui proses dan perencanaan yang matang sehingga tidak ada lagi iklan yang menyinggung pihak manapun dan tidak mengandung SARA.
Sumber :